This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 08 Februari 2012

Empat Hal Inilah Penyebabnya Susah Tidur

padang ,9 februari 2012.Ketika gangguan tidur terjadi lebih dari satu bulan, ada baiknya Anda mulai memerhatikan sejumlah faktor pemicu. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin saja menyebabkan Anda menjadi 'manusia kelelawar' belakangan ini.
Perubahan jam kerja
Jam kerja yang berlawanan dengan jam tidur normal. Orang yang kerap berpindah jam kerja mengalami penurunan level serotonin, hormon dan saraf pengirim yang terdapat dalam sistem saraf pusat yang membantu mengatur tidur.
Perubahan hormon
Menstruasi, menopause, dan kehamilan merupakan sumber utama masalah tidur pada perempuan. Ruam panas, masalah payudara, atau sering buang air kecil juga mengganggu pola tidur teratur. Menurut sebuah lembaga yang menangani masalah tidur, sekitar 40 persen yang mengalami masa transisi menjelang menopause kerap mengalami masalah tidur.
Masalah kesehatan
Kesulitan tidur juga dapat terkait dengan kondisi medis. Dengan penyakit paru-paru atau asma, misalnya, sesak napas dan bersin tentu saja bisa mengganggu tidur. Apalagi, bila ini terjadi saat dini hari. Bila Anda mengalami penyakit jantung, bisa saja Anda punya pola bernapas yang tidak normal. Parkinson dan penyakit saraf lain juga mencuatkan insomnia sebagai efek samping.
Obat-obatan
Obat, yang bebas atau dengan resep dokter, bisa mengganggu pola tidur. Terlebih bila Anda mengonsumsinya menjelang waktu tidur atau dosisnya berlebihan.

Senin, 06 Februari 2012

Hamil Usia Tua Resiko Anak Autis

Hamil saat usia kedua orangtua tak muda lagi tak hanya membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan. Penelitian terbaru menemukan usia kedua orangtua juga mempengaruhi kesehatan sang buah hati.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam journal Annals of Epidemiology menemukan anak lebih cenderung memiliki risiko autisme jika ayah dan ibu yang berusia 35 tahun keatas pada saat pembuahan.
Menurut peneliti dari Denmark yang bekerja bersama peneliti dari Cambridge University menunjukkan risiko tersebut mencapai 27 persen lebih tinggi dibandingkan pasangan yang lebih muda. Jika kedua orangtua berusia 30 tahunan, risiko tidak meningkat meskipun salah satu orangtua lebih tua.
Namun, jika salah satu orangtua berusia 35-40 tahun, risiko autisme lebih besar terjadi pada ibu usia tua (65 persen) dibandingkan ayah (44 persen).
Peneliti menganalisis 1,3 juta anak yang lahir di Denmark antara tahun 1980-2003. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.556 anak didiagnosis menderita gangguan pada spektrum autis oleh psikiater setelah dirujuk untuk melakukan pengobatan. Termasuk sindrom Asperger dan gangguan lainnya.
Profesor Erik Thorlund dari University of Aarthus di Denmar mengungkapkan mutasi dalam sperma dapat meningkatkan risiko autisme dan mutasi baru dalam sel telur meningkatkan risiko autisme.
"Bila mutasi terjadi di keduanya, maka pasangan berisiko tinggi memiliki anak autisme dibandingkan pasangan yang hanya memiliki satu mutasi tertentu," ungkap Prof. Thorlund, yang dikutip melalui Dailymail, Senin (6/2).
Meskipun penelitian ini menunjukkan usia orangtua memainkan peran, namun diperlukan penjelasan lebih lanjut. "Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia orangtua dengan autisme pada anak, namun diperlukan penelitian lebih lanjut. Kita hanya tahu sedikit rantai biologis yang menimbulkan autisme," tambah Hattersley Caroline dari The National Autistic Society.

Pengikut

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More